Pada tahun 2014, istri saya Wulan didiagnosis penyakit osteoarthritis lutut. Harus saya akui, masa-masa itu terasa sangat berat dan merupakan titik balik dalam kehidupan saya. Kami mencoba segalanya selama 2 tahun untuk menyembuhkan istri saya: fisioterapi, berhenti melakukan latihan yang berat, mengonsumsi berbagai macam vitamin dan suplemen makanan (kondroitin, glukosamin, Methylsulfonylmethane (MSM), gel, salep dan lain sebagainya). Tapi semuanya sia-sia. Tidak ada yang berhasil dan kami benar-benar putus asa. Saya merasa frustasi dan kecewa, apalagi jika ingat bahwa saya sendiri adalah seorang ahli kesehatan tapi saya malah tidak bisa melakukan apa pun untuk membantu menyembuhkan istri saya. Waktu itu saya berpikir apakah benar-benar tidak ada cara lain untuk menyembuhkan orang yang saya cintai? Kemudian saya mulai melakukan sebuah penelitian.